Jumat, 21 Desember 2012

Sosok Cahaya Kehidupan


Sosok Cahaya Kehidupan


Dalam kegelapan malam yang sunyi.
Aku berjalan tertatih, tanpa arah tujuan pasti.
Sosok cahaya kehidupan datang menghampiri.
Mengarahkan aku untuk menyusuri jalan kehidupan ini.

Andai waktu dapat mempertemukan kembali
Dengan sosok cahaya kehidupan ku.
Aku kan bercerita, bahwa hidup adalah pilihan
Menjadi sosok yang baik atau sebaliknya

Engkau tak mengenal lelah, dan
Tak juga mengenal waktu
Membimbing ku hingga dewasa, dan
Sekarang, aku mampu menyusuri jalan kehidupan
Berkat kesabaranmu, mengarahkan aku

Sosok cahaya itu adalah ibu.
Ibu…
ibu yang selalu meneteskan air mata ketika ku pergi
ketika jemari ibu mengusap lembut kepalaku.
Ketika air mata menetes dari mata ibu
Ketika ia melihat ku terbaring sakit.

Terima kasih  ibu atas semua kasih sayangmu
Dan kesabaranmu untuk mendidikku
Hingga dewasa….

Selamat hari ibu

Created By : A. Muhammad Furqoni

Jumat, 07 Desember 2012

Part III Benih Cinta Pertama di Yogyakarta


Sadranan Saksi Bisu

Kehidupan ini penuh dengan episode-episode maupun bab-bab yang harus di kaji dan perlu di bahas perbab secara detail dan perlu penghayatan terhadap episode-episode yang telah dilalui bersama dengan Nanda dalam waktu yang singkat di sebuah malam di malioboro, Aji tidak akan pernah lupa dengan episode atau bahkan bab dimana Aji awal bertemu dan mengenal sosok pribadi seoran gadis yang Aji kenal. Nanda terima kasih telah memberikan episode yang sangat special untuk kehidupanku”.
Ujar Aji yang sedang kalut dengan perasaannya sendiri untuk seorang gadis yang Aji belum jelas tahu dengan kepribadian Nanda. Aji selalu bertanya-tanya apakah Nanda akan menerima sosok Aji dengan keadaan yang sekarang maupun masa lalu Aji yang belum sempat menceritakan ke Nanda. Bahwa Aji mempunyai sifat fhobia atau bisa disebut teroma dengan yang namanya “pacaran”, pacaran sebuah setatus yang mengikat sebuah janji antara kedua insan manusia saling memberikan kepercayaan satu sama lain untuk kelangsungan sebuah hubungan. Tetapi menurut Aji itu semua adalah busyid persetan dengan yang namanya Pacaran. Aji berkata dengan begitu keras karana because Aji di khianati oleh seorang gadis yang benar-benar Aji percaya dan sudah membuat mimpi untuk Aji dan gadis yang telah membuat Aji sekarang mempunyai troma dengan namanya “Pacaran”.
Beriringnya waktu dan hari Aji mulai yakin bahwa Nanda akan memberikan obat untuk penawar sebuah racun yang telah mendera tubuh Aji di masa lalu. Nanda telah memberikan rasa damai untuk beberapa saat ketika awal bertemu dan mulai mengenal sosok gadis jilbab coklat Nanda. Semua kata-kata yang telah terwujud merupakan renungan Aji yang sempat di tulis di diari harian blog pribadi, mungkin Aji berharap seseorang disana akan membaca suara hati yang terdalam untuk ungkapan kekecewaan.

***

Selasa, 06 November 2012

Part II Benih Cinta Pertama di Yogyakarta


Nasi Goreng Malioboro 

Hari yang cerah di jalan kaliurang km 12  Aji mengendarai motor mio berwarna biru dengan mengenakan baju hem berwarna abu-abu dan celana jins kesukaannya yang berwarna hitam melaju ke kampus Universitas Negeri Yogyakata untuk menghadiri kegiatan pentas pemuda yang bertema sumpah pemuda. Aji degan gaya khas yang membuat seluruh temennya suka dengan pembawaan pribadi yang bernampilan formal. Sampai di Universitas Negeri Yogyakarta yang sudah di tunggu dengan seorang temannya yang berlatar belakang seorang aktifis kampus di Universitas Negeri Yogyakarta sebut aja Novan. Novan orangnya selalu tepat waktu dan mempunyai wawasan tentang pemuda dengan ruang lingkup luas. Aji dan Novan segera ke gedung pertemuan untuk menghadiri kegiatan pentas pemuda.
            Dari kejauhan Aji melihat sesosok wanita yang pernah Aji kenal dan sangat mengigatkan perasaan yang sempat Aji ukir di hati untuk seorang gadis tersebut. Gadis tersebut mengenakan jilbab berwarna coklat sama seperti kemaren Aji bertemu degan Nanda ketika menemani Enda di Jogjatronik.  Dengan kepercayaan Aji, Aji menghapiri gadis tersebut dengan pribadi yang cool.
Nanda ya…. “, ucap Aji dengan yakin bahwa itu Nanda dengan menunjuk  ke arah Nanda.
Iya bener kenapa?”, ujar Nanda dengan muka yang agak binggung dengan seorang yang ada di depannya.
masih inget sama Aji, Nanda..?”, ucap Aji dengan mengedipkan mata genit.
masih lah Aji, kamu ngapain disini?”, dengan nada yang datar dan lemparan senyum khas ke Aji.
aku kesini hadirin pentas pemuda di UNY, kamu sendiri ngapain disini”,  ucap Aji dengan helaan nafas pendek.
sama aku juga ikut lihat pentas pemuda”.
setelah kegiatan ini kemana?”, ucap Aji, dengan memandang sesaat ke arah Nanda.
ya mungkin pulang Ji, kan ngak ada lagi kegiatan habis ini”, ucap Nanda.
makan yuk Nda, habis kegiatan ini di tempat aku biasa makan. Mau ngak Nda?”,Ucap Aji dengan memperhatikan ke sekeliling tempat pertemuan.
boleh aja, Ji, tapi jangan malem-malem ya pulangnya, takut nanti kena marah sama ibu kos”, Nanda dengan sambil mengangukan kepalanya untuk menyakinkan Aji.
siip dah di jamin aman lah..”,Aji dengan menyodorkan jempol tangannya ke arah Nanda.

Selasa, 23 Oktober 2012

Cerpen Pertama


Benih Cinta Pertama di Yogyakarta

Benih Cinta Pada Pandangan Pertama 

Pagi yang cerah menyongsong kehidupan baru untuk seluruh manusia yang ada di muka bumi. Suara gaduh di rumah terasa ramai dan membangunkanku dalam tidur di pagi itu. Aji terbangun dengan perasaan yang masih terbawa oleh mimpi malam yang indah dan Aji berfikir ini hari dimana anak kuliah libur yaitu hari sabtu. Tetapi tidak untuk Aji seorang mahasiswa yang aktif di kampusnya. Aji terbiasa ketika bangun mengambil handphone yang selalu ada di samping Aji tidur. Aji langsung melihat jam dan tidak lupa pula Aji mengecek handphoennya apakah ada pesan masuk  yang tidak sempat  aji baca ketika tidur. Aji melihat bahwa ada pesan masuk.
                       
                        Untuk peserta Linux server dan facebook marketing di usahakan membawa
laptop jika ada” dari panitia pelatihan yang ada di Al-anhar.

Sebuah pesan yang membuat Aji berfikir, bahwa Aji pernah mendaftarkan diri dalam kegiatan tersebut yang awalnya Aji sudah pesimis tidak akan terdaftar dalam pelatihan linux server dan facebook marketing. Spontan, Aji menyadari bahwa ia tidak tahu dimana alamat masjid Al-Anhal.

Mas alamat Masjid Al-anhal dimana ya, aji belum paham dengan daerah jogja…” maklum aji seorang pendatang dari luar jawa. “dengan perasaan binggung”. Laporan pesan terkirim muncul.
Tiba-tiba handphon aji bergetar bertanda pesan masuk dari panitia.
Keparakan Kidul MG1/1234 deket Jembatan Tungkak..” kata si panitia pelaksana.

Aji bergegas membuka google map dan mencari alamat tersebut dengan kata kunci parakan, setelah berkutat lama dengan google map Aji akhirnya menemukan alamat Keparakan Kidul dimana masjid Al-Anhar berada. Setelah menemukan alamat Masjid Al-Anhar, Aji bersiap-siap untuk keperluan pribadi dan bersih-bersih kamar dengan cepat. Tak pikir lama Aji langsung bergegas berangkat kelokasi pelatihan Linux Server dan facebook marketing.

***

Kamis, 11 Oktober 2012

belajar menulis

sebuah karya sastra yang baru akuciptakan baru" ini dan bermodalkan kepercayaan bahwa aku bisa membuat karya tulis ku sendiri...
karya ini sobat merupakan kali pertama aku menulis jadi mungkin bisa dibilang perdana buat aku
so temen" mohon di caci maki ya biar ada motivasi dan perbaikan buat kedepan...
:)

Diam adalah caraku Mencintaimu

Diam adalah caraku Mencintaimu



Diam adalah caraku mencintaimu karena-Nya. Kulakukan untuk menjaga kesucian hatiku dan hatimu karena memang terjaganya kesucianku dan kesucianmu adalah tujuanku.

Ini adalah caraku mengasihimu karena-Nya. Kulakukan untuk memelihara suatu kehormatan, karena memang terpeliharanya kehormatanku dan kehormatanmu adalah cita-citaku.

Jikalau Allah tak menakdirkan tersampaikan indahnya rasa ini kepadamu di dunia ini dalam ridha-Nya, mungkin dunia bukanlah tempat yang tepat bagi cinta untuk saling bersemi. Tapi bisa jadi cinta itu akan bersemi di Surga-Nya. Karena ku sangat yakin, bahwa di akhirat kelak Allah akan menghimpun orang-orang yang saling mencintai karena-Nya. Dan diamku kini adalah caraku mencintaimu karena-Nya. Suci tak tersentuh. Bahkan syaitanpun tak pernah tahu.