Jumat, 15 Februari 2013

Amikom Masa Depan



Amikom Masa Depan

Sahabatku, berbicara tentang Amikom Masa Depan menjadi pembicaraan yang sangat sensiti jika di ulas secara perinci. Kenapa, karna terpikir dalam benak setiap orang pasti terarah pada suatu titik kekurangan kampus kita yang tercinta. Berfikir ke masa depan untuk sebuah revolusi kebanggaan nantinya, dengan impian-impian yang tertuang pola pikir setiap mahasiswa yang bernaung dalam sebuah kampus.
           
            Berbicara impian atau bisa disebut idaman. Kampus impian saya pribadi atau bisa disebut juga harapan semua orang untuk kampus. Harapan saya atau impian kampus nantinya di masa depan tidak terlalu muluk-muluk. Oke, sebelum kita jauh bebicara  tentang impian kampus, saya akan memaparkan sebuah gagasan atau impian saya untuk kampus tercinta di masa depan.

Senin, 04 Februari 2013

Anak Desa Bermimpi


Anak Desa Bermimpi

Sendiri menatap keindahan desa, terdiam dalam satu arah pandangan. Akan menjadi apa kelak dewasa. Terlahir dari sebuah desa migrasi tahun 1995 Kabupaten Muara Enim, Desa Muara Harapan tepatnya menjadi penonton kehidupan ku semasa kecil. Sekolah Dasar terasa berlalu begitu cepat walau sempat kurasakan duduk di bangku Sekolah Dasar di plosok Desa kota Batu Raja 3 tahun silam. Menyisakan begitu banyak cerita bagi keluargaku.

            ketika umurku 4 Tahun di desa Suban Jeriji Batu Raja, aku hampir tak ditemukan oleh siapapun. apa yang dipikirkan anak umur 4 tahun, hanya bisa mengis ketika sendirian tanpa ada orang tua. Tak tau arah jalan pulang dari desa tetangga. Orang tua ku merasa kehilangan terutama Ibuku. Ibuku sangat terpukul dengan keadaan saat itu. Andai aku tidak bisa pulang ke rumah saat itu, mungkin aku tidak akan bisa ada di Jogjakarta dan menikmati bangku kuliah  ku di sebuah perguruan Tinggi dan mengambil jurusan yang akan menjadi cita”ku semenjak SMP. Entah apakah Tuhan memberikan jalan pulang ke rumah untuk anak umur 4 tahun kerumah.

***

Sabtu, 19 Januari 2013

" Sandi Anak Bumi Sriwijaya "

Wahai anak bumi sriwijaya
Dengarlah detak jantungmu
Yang memulai langkah kaki
Membangun sriwijaya
Anak bumi pramuka sejati
Bertakwa adalah yang utama
Sembah sujud puji syukur
Doa pada yang maha kuasa

Wahai anak bumi sriwijaya
Jadikanlah dirimu seperti dirimu
Pramuka Indonesia,
Rakyat muda yang suka berkarya
Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
Pejuang membangun negeri
Selalu sopan mengenal diri adalah manusia
Itulah sifat kesatria
 
Kawan sejati selalu membagi hari
Tak lekang panas dan tak lekang dingin
Tak gentar dengan matahari
Tunduk dengan hati. Pramuka sejati
Bersahaja namun Berjaya Inilah sandi kita
Wahai pandu-pandu bumi ini
Pemberi jiwa pencerah hati
Pengamal satya & darma
Pramuka Indonesia 

Minggu, 06 Januari 2013

Sepeda Tua Veteran


SEPEDA TUA VETERAN

            Kokokan ayam mengwali kegiatan di pagi hari. Sepeda tua mulai berjalan menyusuri jalan menuju pasar prambanan. Sepanjang perjalanan mata tak berhenti untuk bersyukur kepada sang Ilahi karna ciptaan yang begitu indah. Surto seorang pahlawan pejuang kemerdekaan di tahun 1979 mengayuh sepeda tuanya dengan semangat merdeka ketika berada di area pertempuran. Surto tinggal bersama dengan anaknya di sebuah desa Bangun Bumi.
           
            Suatu hari Lanut datang ke desa Bangun Harjo untuk tinggal bersama Mbah Surto. Sekaligus melanjutkan pendidikannya di sebuah perguruan tinggi yang ada di Jogjakarta. Mbah Surto memiliki segudang cerita perjuangan masa lalu yang mungkin tidak pernah terlupkan. Malam menjelang, Mbah Surto mengajak Lanut untuk makan bersama.