Sabtu, 19 Januari 2013

" Sandi Anak Bumi Sriwijaya "

Wahai anak bumi sriwijaya
Dengarlah detak jantungmu
Yang memulai langkah kaki
Membangun sriwijaya
Anak bumi pramuka sejati
Bertakwa adalah yang utama
Sembah sujud puji syukur
Doa pada yang maha kuasa

Wahai anak bumi sriwijaya
Jadikanlah dirimu seperti dirimu
Pramuka Indonesia,
Rakyat muda yang suka berkarya
Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
Pejuang membangun negeri
Selalu sopan mengenal diri adalah manusia
Itulah sifat kesatria
 
Kawan sejati selalu membagi hari
Tak lekang panas dan tak lekang dingin
Tak gentar dengan matahari
Tunduk dengan hati. Pramuka sejati
Bersahaja namun Berjaya Inilah sandi kita
Wahai pandu-pandu bumi ini
Pemberi jiwa pencerah hati
Pengamal satya & darma
Pramuka Indonesia 

Minggu, 06 Januari 2013

Sepeda Tua Veteran


SEPEDA TUA VETERAN

            Kokokan ayam mengwali kegiatan di pagi hari. Sepeda tua mulai berjalan menyusuri jalan menuju pasar prambanan. Sepanjang perjalanan mata tak berhenti untuk bersyukur kepada sang Ilahi karna ciptaan yang begitu indah. Surto seorang pahlawan pejuang kemerdekaan di tahun 1979 mengayuh sepeda tuanya dengan semangat merdeka ketika berada di area pertempuran. Surto tinggal bersama dengan anaknya di sebuah desa Bangun Bumi.
           
            Suatu hari Lanut datang ke desa Bangun Harjo untuk tinggal bersama Mbah Surto. Sekaligus melanjutkan pendidikannya di sebuah perguruan tinggi yang ada di Jogjakarta. Mbah Surto memiliki segudang cerita perjuangan masa lalu yang mungkin tidak pernah terlupkan. Malam menjelang, Mbah Surto mengajak Lanut untuk makan bersama.